Pencapaian Negara Setelah 100 tahun Kebangkitan Nasional

Diposting oleh Rizal Ardiansyah on 5/18/2008 03:32:00 PM komentar (0)


“Sejak zaman kerajaan sampai tahun 1908 Indonesia sebenarnya ingin merdeka dan membentuk Negara sendiri, tetapi selalu gagal dan gagal terus. Dapat dihitung berapa kali bangsa Indonesia ini dijajah oleh bangsa asing yang sangat menginginkan kekayaan alam Indonesia yang berlimpah. Mulai dari Portugis, Spanyol, Inggris sampai Belanda telah menjajah negeri ini. Tapi keinginan para pribumi yang ingin memerdekakan bangsanya selalu.gagal. Ini disebabkan perjuangan para pribumi hanya menggunakan fisik bukan dengan pikiran ini yang menyebabkan kegagalan perjuangan dan tipu daya penjajah semakin tak terkendali. Tapi pada tanggal 20 Mei 1908, para penduduk pribumi mulai sadar atas pentingnya pikiran dalam suatu perjuangan. Ini ditandai dengan berdirinya organisasi pergerakan Budi Utomo yang memulai perjuangan menggunakan pikiran. Dan hasil yang telah dicapai yaitu dengan berhasilnya negeri ini merdeka. Dan pada hari berdirinya Budi Utomo, pada tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional”

Itulah sekelumit cerita tentang awal terjadinya Hari Kebangkitan Nasional yang menggambarkan kesadaran dan kebangkitan para pahlawan di Indonesia yang telah bangkit atau bias dikatakan ‘bangun dari tidur’ untuk melawan kekuasaan penjajah dan dengan rela berkorban jiwa dan raga akhirnya Indonesia bisa menjadi seperti saat ini.

Sekarang tahun 2008, pada tanggal 20 Mei ini bangsa tercinta kita memperingati 1 abad atau 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional. Sungguh jangka waktu yang panjang yang telah ditempuh bangsa ini untuk menjadi bangsa yang sepreti sekarang ini. Kita patut bersyukur dan berterima kasih atas apa yang telah dilakukan para pahlawan dengan berkorban harta benda maupun nyawa untuk mencapai cita-cita yang diharapkan dari awal. Sebagai rasa syukur dan terima kasih kepada jasa para pahlawan yang telah rela berkorban, kita sebagai generasi bangsa wajib meneruskan perjuangan untuk mencapai cita-cita dan tujuan bangsa.

Tetapi, apa perjuangan para generasi bangsa telah berhasil atau sesuai dengan yang diharapkan ?. Ternyata jawabannya TTTIIIDDDAAAKKK. Bahkan jauh dari harapan. Sekarang kita mungkin hanya menunggu perlahan bangsa ini akan kembali seperti zaman perjuangan. Mengapa dapat dikatakan begitu ?. Karena bangsa ini telah mencapai kegagalan di hampir semua sektor di negeri ini yang sangat berarti. Mulai dari segi ekonomi, kesejahteraan, pendidikan, sosial, dan lain lain. Di peringatan 1 abad kebangkitan nasional ini, seharusnya Indonesia telah mencapai sebagian dari cita-citanya tetapi malah sepertinya tidak ingin meraih cita-cita dan tujuan awal berdirinya bangsa ini.

Di segi ekonomi misalnya, kegagalan terjadi hampir di semua bagian. Mulai dari korupsi yang lama-lama menjadi kebiasaan, inflasi yang terjadi, mahalnya semua barang kebutuhan tetapi ekonomi masyarakat yang rendah, dan kerugian yang dialami Indonesia terhadap perusahaan bangsa Asing yang berinvestasi di Indonesia. Korupsi merupakan hal yang taka sing di Indonesia. Mulai dari golongan penguasa sampai rakyat kecil telah terbiasa tentang hal ini. Lalu kerugian Indonesia yang dialami dari investor asing yang berinvestasi di negeri ini. Seperti contoh perusahaan penambangan emas dari Amerika Serikat yaitu PT. Freeport. Perusahaan ini bekerja di wilayah Indonesia bagian timur yang terdapat banyak sumber emas dan barang tambang lainnya. Akibat dari perusahaan ini, Indonesia dapat merugi tiap tahunnya sekitar 500 triliun rupiah. Wow !!! bayangkan uang sebesar itu, rakyat miskin dan hutang-hutang negara mungkin dapat diatasi. Ini disebabkan oleh pengingkaran perjanjian yang dilakukan investor terhadap pemerintah Indonesia yang teledor dan kurang tegas. Akibat dari hal itu tidak hanya pada segi ekonomi. Di segi kelestarian alam Indonesia juga akan rusak. Sekarang alam Papua telah terbentuk lembah raksasa akibat dari penambangan tersebut. Hal serupa juga terjadi dari perusahaan asing lain yang juga berinvestasi di negeri ini. Tapi kerugian ini juga disebabkan oleh adanya UU yang merugikan Negara.

Seumpama semua kekayaan alam Indonesia dikelola oleh anak-anak bangsa, mungkin sekarang Indonesia akan sejajar dengan Negara adidaya seperti Amerika Serikat, Inggris, China dan Negara-negara besar lainnya. Tak akan ada kemiskinan, tak akan ada inflasi dan yang penting tak akan ada kerusakan alam Indonesia. Ya, benar memang alam Indonesia sedang menangis hebat. Alam Indonesia yang sebenarnya sangat indah dan menunjukkan kebesaran ALLAH SWT., kini akan menunggu kehancuran akibat tangan tangan jail manusia. Sampai-sampai Indonesia kini memperoleh penghargaan yang dalam tanda kutip berharga yaitu Sebagai Negara yang paling cepat mengalami kerusakan hutan (Guinness Book of Record). Mungkin penghargaan lain akan menyusul seperti Negara yang punya lautan Lumpur terbesar di dunia, Negara dengan penyumbang polusi tebesar.

Di bidang kesehjateraan juga, belum sepenuhnya terselesaikan dari bidang kesehatan, pendidikan dan sosial. Keadaan masyarakat semakin terjepit seiring dengan mahalnya semua bahan pokok. Bahkan sekarang Indonesia sejajar dengan Negara-negara miskin seperti Ethiopia yaitu dengan ditemukannya anak-anak yang mengalami busung lapar, bahkan ada yang meninggal akibat kelaparan. Oh………..!!! sungguh malangnya nasib bangsa ku yang tercinta ini.

Dalam peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional ini, ayo semua golongan masyarakat harus bangun dan bangkit untuk membangun kembali bangsa tercinta ini yang telah terpuruk. Gunakan semangat para pahlawan, mulailah dari nol untuk membangun negeri tercinta ini, juga gunakan akal dan pikiran yang utama, kesadaran yang diutamakan.

CINTAILAH NEGERI INI, JAGALAH NEGERI INI, DAN RAWATLAH INDONESIA TERCINTA INI.

SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL YANG KE 100 TAHUN




Sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNjPtGPngoHIm1INEM2PpHZVPUBsgD-GHMBTmSGoW3Iusz-CBRo912fsiXStDeePFLvaTlyG003c04eRSwLyvhpsiHU0yd1JoqzyQkzliSc7jy2w6mxqvwuJT2mQzoXSdMl1TAa8dIYjpJ/s320/Merah+putih.jpg